Merupakan salah satu dari sepuluh fakultas di lingkungan UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. Fakultas ini memiliki 4 jurusan yaitu: Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Sastra Jerman dan Jurusan Ilmu Sejarah. 3 jurusan di atas memiliki 2 bidang studi sebagai kajiannya yaitu Bahasa dan Sastra, sedangkan jurusan ilmu Sejarah mempelajari mengenai penulisan sejarah dalam seluruh aspek kebudayaan manusia.
Fakultas Sastra berawal dari berdirinya Perguruan Tinggi Manado (PTM) pada 1 Agustus 1958 dengan 4 fakultas. Pada bulan Oktober 1958, PTM berubah menjadi menjadi UNSUT (Universitas Sulawesi Utara Tengah) yang kemudian berubah lagi menjadi UNISUT sesuai Keputusan Menteri PTIP No. 22 Tanggal 4 Juli 1961. Setelah itu, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Fakultas Sastra secara otonom resmi berdiri di bawah Universitas Sam Ratulangi terhitung sejak 1 Februari 1965.
Perkembangan Pendidikan Fakultas Sastra
Pada mulanya Fakultas Sastra Unsrat memiliki 5 Jurusan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Antropologi dan Sinologi. Jurusan yang disebutkan terakhir ditutup pada bulan Juli 1966 karena kekurangan tenaga pengajar. Tapi kemudian, pada Januari 1968 dibuka Jurusan Ilmu Sejarah, sedangkan Jurusan Antropologi sejak tahun 1985 dialihkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat berdasarkan SK Mendikbud.
Program pendidikan sarjana sebelumnya ditetapkan 6 tahun dan mahasiswa diwajibkan menulis skripsi di tingkat Sarjana Muda. Sistem ini kemudian diubah dengan diterapkannya Sistem Kredit Semester (SKS) dengan masa pendidikan 5 tahun. Program SKS ini mulai dilaksanakan awal tahun 1980-an dan berlaku sampai saat ini.
Selain program S1, pada tahun 1978 Fakultas Sastra pernah menyelenggarakan program D3, yakni program Diploma Bahasa Inggris dengan masa studi 2 tahun. Program tersebut akhirnya ditutup karena kelangkaan peminat.
Pada Tahun 2004 Fakultas Sastra dapat menyelenggarakan Program Diploma – 3 Bahasa Jepang dengan Surat Ijin DIRJEN DIKTI No. 4215/D/T/2004 Tanggal 27 Oktober 2004.
No comments:
Post a Comment